Kamis, 12 Desember 2013

K-E-R-I-N-D-U-A-N


"Sahabat yang tidak akan terlupakan adalah sahabat ketika ibadah haji dan sahabat ketika mondok"

Dulu saya anggap kalimat itu "klise", akan tetapi saat ini saya terjebak oleh kalimat itu. Terjebak dalam kerinduan yang amat mendalam terhadap sahabat ketika mondok khususnya, umumnya aktifitas di pondok pesantren. Banyak alasan yang menyebabkan hal itu terjadi diantaranya aktifitas pondok yang menyebabkan kita selalu bersama-sama. Dari mulai bangun tidur hingga tidur lagi. Entah di asrama, sekolah, maupun pengajian.

Karena itu, terlalu banyak hal yang melekatkan hati diantara para santri, dari mulai kebahagiaan hingga permasalahan. Kita sudah saling mengetahui satu sama lain hingga detail.

Selain itu, ilmu yang didapatkan pula sangat berpengaruh. Merasa bahwa pesantren lah yang membukakan wawasan saya saat ini, membuat saya merindukan para sahabat serta ustadz tempat saya berdiskusi. Disana, saya tidak pernah merasa terpinggirkan, tersalahkan dan selalu diarahkan dengan membukakan wawasan dalam memahami keislaman khususnya.

6 bulan terakhir ini saya benar-benar mengiyakan kalimat diatas. Sahabat pondok, sahabat tak terlupakan, sahabat terbaik.

Duhai...rindu ini amat menyesakkan..