Selasa, 11 Agustus 2015

"Acara Besar"

Tidak terbayangkan sebelumnya, aku terlibat dalam "acara besar". Ketika ajakan untuk bergabung itu dilontarkan, aku merasa baik2 saja, aku - dan mereka- pasti bisa. Toh, acara "tahunan".

Satu persatu orangtua mulai mendaftarkan anaknya. Satu hari, dua hari sampai seminggu pertama masih baik2 saja. Selanjutnya, puluhan orang menelpon setiap harinya. Ada yg melakukan pendaftaran, sekadar bertanya, dsb. Saat itu, saat-saat ujian akhir semester di kampus tempatku menimba ilmu. Tak jarang puluhan telepon dan sms memenuhi layar hp ka Liya yg digunakan sbg "hp admin". Terkadang aku masih sempat menjawabnya, tetapi aku tidak bisa fokus dan akhirnya, hp kumatikan. Ah, tak terbayang berbagai keluhan karena hpku off pun bermunculan ketika hp dinyalakan kembali. Hm.. Diluar dugaan, tetapi alhamdulillah, dapat terkendali.

Eh, sudahlah itu curhat cerita buruk saja. Cerita baiknya, aku berada di tengah-tengah para ketua tim yg hebat dan aku memiliki anggota tim yg kooperatif. Aku banyak belajar terlepas dari bagaimanapun iklim sosial kami saat itu.

Selama berlangsung Helikopter, ya Helikopter.. Aku merasakan banyak hal yang berbeda. Ada keinginan untuk membuat acara ini sesukses mungkin. Ada keinginan untuk memeluk semua adik yg, maasya Allah.. Bersemangat sekali. Dan, ada cinta yang entah mengalir begitu saja kpd kakak2 yang rela mengorbankan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk acara ini.

Dan ketika hari terakhir pun, aku merasa sesak. Aku merasa sangat menyayangi adik-adik yg bahkan belum kuketahui satu persatu. Aku merasa ingin terus membina mereka. Dan, hey adik-adik pun menangis haru. Taukah? Mataku panas, dadaku sesak menahan airmata, "jangan sampai mereka melihat bersedih."

Itulah sepotong episode kehidupan ku. Akan kutuliskan detailnya suatu saat, insya Allah. Karena akan sangat banyak yg ingin aku bagikan kepada orang-orang.

Acara ini benar2 besar, membutuhkan persiapan yang matang sampai berbulan-bulan lamanya. Bagaimanapun, aku belum pernah mengurusi sebuah acara yang menghadirkan banyak "cinta" seperti Helikopter ini. Entah kenapa. Ah.


-bersambung -