Kamis, 04 Desember 2014

Puncak Tahun Kedua


Ada yang ingin disampaikan,
belum tersampaikan
Ada yang ingin dikejar,
malah tertinggal
Ada yang tak begitu diindahkan,
menari dengan gemulai
Ada yang sangat diidolakan,
busuk dibelakang
Dilema.

Mengamini diri, awalnya aku
Membahagiakan diri, tanpa meragu
Hingga waktu menegurku,
“aku tak bisa begini dan begitu”

Keluhku menjadi-jadi
Tangisku berderai
Langkahku terseok, aku jatuh
Aku jatuh di puncak tahun kedua
Aku jatuh diterpa kelemahan
Aku jatuh di tengah lingkaran cinta
 Aku jatuh di kerinduan hangat rumah

Tak ada pilihan lain selain harus memilih,
Mundur satu langkah untuk maju beribu langkah
Atau memaksakan langkah untuk lantas kembali terjatuh

Dan aku memilih.

Gegerkalong Girang, 04 Desember 2014