Kamis, 12 Desember 2013
K-E-R-I-N-D-U-A-N
"Sahabat yang tidak akan terlupakan adalah sahabat ketika ibadah haji dan sahabat ketika mondok"
Dulu saya anggap kalimat itu "klise", akan tetapi saat ini saya terjebak oleh kalimat itu. Terjebak dalam kerinduan yang amat mendalam terhadap sahabat ketika mondok khususnya, umumnya aktifitas di pondok pesantren. Banyak alasan yang menyebabkan hal itu terjadi diantaranya aktifitas pondok yang menyebabkan kita selalu bersama-sama. Dari mulai bangun tidur hingga tidur lagi. Entah di asrama, sekolah, maupun pengajian.
Karena itu, terlalu banyak hal yang melekatkan hati diantara para santri, dari mulai kebahagiaan hingga permasalahan. Kita sudah saling mengetahui satu sama lain hingga detail.
Selain itu, ilmu yang didapatkan pula sangat berpengaruh. Merasa bahwa pesantren lah yang membukakan wawasan saya saat ini, membuat saya merindukan para sahabat serta ustadz tempat saya berdiskusi. Disana, saya tidak pernah merasa terpinggirkan, tersalahkan dan selalu diarahkan dengan membukakan wawasan dalam memahami keislaman khususnya.
6 bulan terakhir ini saya benar-benar mengiyakan kalimat diatas. Sahabat pondok, sahabat tak terlupakan, sahabat terbaik.
Duhai...rindu ini amat menyesakkan..
Minggu, 17 November 2013
Petikan Kisah "Syiah"
Tulisan ini saya kutip dari akun facebook Mba Ghaida Haspiana, untuk memperluas pengetahuan mengenai Syi'ah ^^
Ini diaa...check it out :D
Buat yg mau nambah2 informasi ttg Sejarah Syiah
Ini diaa...check it out :D
Buat yg mau nambah2 informasi ttg Sejarah Syiah
(dari milis Eramuslim): http://www.youtube.com/watch?v=Zh2xl0ye2Sc
Rangkuman:
1. Syi'ah berawal dari gerakan politik, belum ada penyimpangan aqidah
maupun bid'ah. Murni politik. Ada yg pro-Ali ra. dan ada yg pro-
Mu'awiyah ra.
Pro-Ali ra. berpusat di Kufah sedangkan pro-Mu'awiyah berpusat di Damaskus
2. Ketika Ali bin Abi Thalib ra. dibunuh, Hassan ra. dibai'at oleh
penduduk Kufah sbg Khalifah sedangkan Mu'awiyah ra. diba'iat penduduk
Syam sbg Khalifah. Ini adalah pertama kali dalam sejarah Islam ada 2
Khalifah pada saat yg sama. Nyaris terjadi peperangan antara kelompok
Kufah (yg menamakan Syi'ah Ali / pendukung Ali) dg kelompok Syam. Ingat,
syi'ah pada masa ini hanyalah grup politik. Namun Hassan ra. memilih
mengundurkan diri dan menyerahkan Khalifah kepada Mu'awyah ra. demi
persatuan ummat. Dan Hassan juga menenangkan emosi warga Kufah yg tidak
menyetujuinya.
3. Hussain ra. tidak setuju dg keputusan Hassan
ra., namun Hassan ra. menenangkannya. Mereka berdua memilih tinggal di
Madinah dan meninggalkan kufah.
4. Perang saudara dalam
sejarah awal Islam (perang Shiffin dan perang Jamal) membunuh lebih
banyak Muslimin ketimbang peperangan sebelumnya yg melawan kuffar. Oleh
karena tu para Ulama' memuji sikap Hassan ra. Sikap Hassan ra. ini pun
telah diprediksi oleh Rasulullah saw bahwa cucunya kelak akan menyatukan
2 kelompok besar ummat Islam
5. Mu'awiyah ra. memutuskan agar
anaknya Yazid menjadi Khalifah selanjutnya. Yazid bukanlah sahabat
Nabi. Dia memiliki catatan buruk. Namun dari berbagai catatan buruk itu
dia punya 1 keutamaan, yaitu dia adalah pemimpin pasukan pertama yg
menyerang Konstantinopel (masa M'awiyah ra), dan pasukan pertama yg
menyerang Konstantinopel pasti akan diampuni. Dan yg menarik adalah,
Hassan ra. dan Hussain ra. adalah termasuk pasukan yg dipimpin Yazid
saat itu utk menyerang Konstantinopel.
6. Ketika Mu'awiyah ra.
memutuskan Yazid sbg Khalifah penggantinya, suhu politik Makkah dan
Madinah menghangat krn ada lebih banyak sahabat yg jauh lebih baik
ketimbang seorang Yazid. Namun Mu'awiyah yakin, nanti juga pasti akan
tunduk
7. Setelah Mu'awiyah ra. wafat, ada 3 orang yg
digadang2 sbg Khalifah. Abdullah bin Umar ra (sahabat paling senior) di
Madinah, Abdullah bin Zubair ra di Makkah, dan Hussain bin Ali ra. Namun
Abdullah bin Umar ra bukan orang politik. Dia memilih memba'iat yazid,
namun bukan berarti suka kepada yazid. Yang penting bagi Ibnu Umar ra.
adalah beribadah akhirat.
8. Umar bin Abdul Aziz yg waktu itu
Gubernur Madinah sangat lembut dan meminta Hussain ra. memba'iat Yazid.
Namun Hussain meminta waktu. Dan di hari yg sama Hussain memilih
meninggalkan Madinah dan menuju Makkah yg kontrol politik Bani Umayyah
tidak begitu kuat dan toh di sana ada Abdullah bn Zubair ra. yg juga
poltikus oposisi
9. Kuffah pun mendengar bahwa Hussain ra.
memilih tinggal di Makkah dan menolak bai'at. Mereka gembira dan
mengirim surat undangan kepada Hussain ra agar brsedia di-ba'iat sbg
Khalifah. Surat ini datang berkali2. Hussain ra. mengirim Muslim bin
Aqil ke Kuffah utk memastikan. Dan ternyata berita tsb benar dan Muslim
bin Aqil mengirim surat ke Hussain ra. agar segera datang ke Kuffah
10. Yazid mendengar bahwa Kufah bersiap2 membelot, dan akhirnya
meminta politisi terbaik, Ubaidillah bin Ziyad, utk menyelesaikannya.
Ibnu Ziyad saat itu baru berumur 28 thn. Sangat enerjik, kejam, dan
pokoknya get the job done whatever it takes. Dia bersama 17 orang menuju
Kuffah. Ibnu Ziyad masuk Kuffah saat pagi yg gelap, bersurban hitam,
dan menutupi mukanya. Orang Kufah mengira dia adalah Hussain ra. dan
menyambutnya. Eh, ternyata dia adalah Ibnu Ziyad, gubernur Kufah yg
baru. Dan dengan ini Ibnu Ziyad jadi yakin bahwa pembelotan itu nyata
11. Ibnu Ziyad mengirimkan mata2 dan spionase ke seluruh Kuffah krn
kepingin tahu siapa otak di balik pembelotan ini. Dan ternyata otaknya
adalah Hani' bin Urwah. Tokoh Kuffah yg terkenal loyal kpd Bani umayyah,
namun sebenarnya dia loyal kpd Hussain ra. Dari sinilah taqiyyah di
syi'ah mendapatkan ide. Ingat, sapai di sini syi'ah masih gerakan
politik. sikap menyembunyikan pilihan dan kesetiaan adalah biasa.
12. Ibnu Ziyad adalah politisi ulung. Meskipun cuman 17 org, dia mampu
membelokkan warga kuffah yg sebelumnya pro-Hussain ra. menjadi
ketakutan. Dia menyogok para pimpinan2 suku, bahkan menggunakan "sogokan
emosional" para orang tua dari para kepala suku yg nggak mau kehilangan
anaknya. Sehingga Muslim bin Aqil yg sebelumnya punya pengikut ribuan
orang menjadi seorang diri yg bahkan utk makan pun susah, sampai
akhirnya ditangkap Ibnu Ziyad dan disalib pada hari arafah.
13. Ibnu Ziyad meminta Yazid agar pasukan yg sebenarnya dikirim utk memerangi orang2 Turki dipinjam utk memerangi Hussain ra.
14. Pasukan Yazid yang datang tsb dipimpin oleh Umar bin Sa'ad bin Abi
Waqqash yg kemudian mengepung robongan Hussain ra. d Kuffah. Umar bin
Sa'ad bin Abi Waqqash mengirim utusan utk bertanya kepada Hussain ra.
maksud dan tujuannya. Hussain ra. dengan tegas menjawab bahwa dia
menerima berpuluh2 surat dari Kuffah yg mendukungnya sbg Khalifah, maka
dia ingin menuju ke sana. Lalu Umar bin Sa'ad bin Abi Waqqash
mengirimkan utusan ke Ibnu Ziyad dan memberitakan hal tsb
15.
Ibnu Ziyad ingin agar Hussain ra. menyerah dan memba'iat Yazid lewat
Ibnu Ziyad atau perang. Hussain ra. jelas menolak krn track record Ibnu
Ziyad yg buruk dan memang orang yg pasntas berunding dg Hussain ra.
adalah Yazid. Bahkan Mu'awiyah ra. pun sangat segan dan sungkan dengan
Hussain ra. Lalu siapa Ibnu Ziyad itu? Oleh karena itu Hussain ra.
memberikan 3 opsi.
a. Membiarkan Hussain ra. pulang ke Makkah
b. Menemui dan berdialog langsung dengan Yazid. Dan biarlah Yazid memutuskan langsung apa-apa kehendaknya
c. Mengasingkan Hussain ra. dan pengikutnya di daerah terasing dan membiarkan mereka beribadah saja tanpa terlibat politik.
16. Umar bin Sa'ad bin Abi Waqqash sangat senang dan berfikir bahwa
tugasnya selesai dan diapun menghadap Ibnu Ziyad. Tapi Ibnu Ziyad tetap
memaksa dengan opsinya "menyerah di hadapannya atau perang". Dan
akhirnya besoknya 10 Muharram terjadilah perang yg tidak seimbang
17. Semua ahlul bait berusaa melindungi Hussain ra. dan mereka pun
tewas satu per satu. Ketika tinggal Hussain a. seorang diri, semua
pasukan mencoba untuk tidak membunuhnya. Mereka sungkan dengan cucu
Rasulullah saw. Kecuali Amr bin Dzi al-Jausyan dan Sinan bin Anas yg
kemudian membunuh Hussain.
18. Kepala Hussain dipotong Sinan
bin Anas dan diletakkan di atas piring lalu dihadapkan kepada Ibnu Ziyad
yg kemudian menusuk2nya. Anas bin Malik ra. yg saat itu sudah sangat
sepuh dan kebetulan berada di Kufah langsung tidak tahan melihat
perstiwa tsb dan berkata, "Aku melihat Rasulullah saw menciumi bagian2
yg kau tusuk tsb. Dan Hussain ra. adalah orang yg paling mirip dg
Rasulullah saw".
19. 4 tahun setelah tragedi Karbala,
sekelompok orang Kuffah menamakan diri sbg Tawwabin (org yg bertaubat)
dan ingin menyerang Bani Umayyah di Damaskus. Dalam perjalanan, mereka
melewati Karbala. Dan di Karbala ini mereka menangis, berteriak2, dan
menyiksa diri. Inilah permulaan penyimpangan kelompok syi'ah. Dari yg
sebelumnya grakan politik menjadi penyelewengan aqidah
20. 60
tahun setelah tragedi karbala, kejadian yg sama nyaris berulang. Zaid
bin Ali bin Hussain bin Ali bin Abi Thalib juga dapat undangan ke
Kuffah. Isinya sama yaitu dijanjikan dukungan. Bedanya adalah, ketika
Zaid sampai di Kuffah, dia ditanya, "apakah kamu melaknat Abu Bakar dan
Umar?" Zaid menjawab, "Mereka adalah kepercayaan Rasulllah saw,
bagaimana aku melaknatnya?". Penduduk Kuffah menjawab, "bagaimana kami
mendukungu kalo kamu tidak melaknat mereka berdua?" Dan Zaid pun
ditolak. Aneh, Syi'ah menolak imamnya sendiri. Dan saat itu syi'ah telah
mengalami banyak penyimpangan aqidah. Dan dari kisah ini pula akhirnya
timbul syi'ah zaidiyah, yaitu syi'ah yg tidak melaknat para sahabat
Siapa yg harus disalahkan pada peristiwa karbala?
1. Penduduk Kufah.
Ini jelas dan tercantum dalam hadits2 dan berbagai riwayat. Merekalah
yg berjanji dan bersumpah setia kepada Hussain namun ingkar. Jika mereka
tidak ingkar, maka kisahnya bisa lain. Mungkin akan ada deal2 politik
baru antara Yazid dg Hussain ra.
2. Ibnu Ziyad
Ibnu Ziyad
akhirnya mati dibunuh, kepalanya dipenggal dan diletakkan di atas
piring dan dihidangkan di depan orang2 Madinah, sama persis ketika dia
melakukannya thd Hussain ra. Bedanya, ada ular yg keluar dari kepala
Ibnu Ziyad dan melahapnya.
3. Para pembunuh Hussain di karbala
4. Umar bin Sa'ad bin Abi Waqqash.
Dia memang anak sahabat, tapi dia juga pimpinan pasukan perang yg
menyerang Hussain ra. meskipun dia ragu2 dan menyerahkan pimpinan
pasukan ke orang lain.
5. Yazid bin Mu'awiyah
Yazid tidak
memerintahkan pembunuhan Hussain ra., namun dia tidak menghukum satu
pun para pembunuhnya. Para Khalifah sesudahnya juga lebih banyak
membunuh ketimbang Yazid, namun yg dibunuh di era Yazid adalah seorang
yg istimewa krn itu adalah cucu Rasulullah saw. Namun dg berbagai
kesalahan yg dilakukan Yazid dia punya 1 kredit point yaitu dialah
pemimpin pasukan pertama penyerang Konstantinopel yg pasti diampuni
semoga bermanfaat dan terimakasih mba Ghaida untuk ilmunya ^^
Hikmah Kuliner -Ahad Malam
Maghrib telah berlalu. Perut
sudah memanggil-manggil meminta asupan makanan. Seorang teman berkunjung ke kontrakanku
untuk suatu keperluan, menginspirasiku untuk keluar sejenak mencari makan. Nasi
goreng depan kostan tetap menjadi pilihan utama yang selalu menggoda meskipun
harus menunggu lama. Mengantri di tempat penjual nasi goreng satu ini ? sudah
biasa.
Ibu penjual nasi goreng ini
selalu membawa anaknya yang masih usia TK. Ia sangat aktif dan pandai berbicara
(sedikit cerewet). Kulihat ia sedang asyik sekali dengan ipad di kiri
dan handphone di kanan. Anak itu
memanggilku dan memintaku duduk menemaninya bermain game. Imut sekali jika kulihat
mimik wajahnya yang seperti polos.
Ketika diperhatikan, ternyata
game yang ia mainkan menurutku “aneh”. Ceritanya, seorang remaja mencoret-coret
dinding sekitar stasiun kereta api. Karena hal itu dilarang, polisi pun
berusaha menangkapnya. Terjadilah kejar-kejaran antara polisi dengan remaja
tersebut. Dan tokoh yang dimainkan oleh pemain game tersebut adalah tokoh
remaja. Ia akan dikatakan menang jika berhasil meloloskan diri dari kejaran
polisi dan sepanjang jalan pun ia mendapatkan berbagai bonus. Bukankah ini aneh
? kenapa harus lari dari kejaran hukum jika kita memang melakukan kesalahan ?
bukankah ini mengajarkan anak untuk berlari ketika melakukan kesalahan dan
tidak usah takut karena kita akan mendapatkan sesuatu ketika kita berlari ?
Tapi sudahlah, itu hanya game. Hal
yang lebih mengejutkanku adalah ketika anak itu memintaku untuk mengambilkan
botol minum yang ia simpan di atas gerobak. Jelas ia tidak bisa mengambilnya
karena ia duduk saja. Aku tidak langsung mengambilkannya, dengan pelan aku
mengatakan “coba kamu berdiri De, pasti tangannya nyampe”. Ibunya pun terus menerus mengomelinya. Tetapi yang
terjadi, ia malah memukul tanganku secara terus menerus dan memaksaku untuk
mengambilkannya tanpa ia coba mengambilnya sendiri. Subhanallah, ia tidak
pandang dengan siapa ia berbicara atau kepada siapa ia meminta tolong.
Nasi goreng pun hampir siap. Aku berdiri
dan menyiapkan uang sejumlah 8000 rupiah yang terdiri dari satu lembar 5000 dan
2000, juga 2 keping uang logam 500 rupiah. Ketika aku berdiri, ternyata anak
tersebut merengek tidak ingin ditinggal sendirian. Ia pun memanggil pelanggan
perempuan lainnya, namun tak ada yang bersedia (mungkin setelah melihat
perseteruan antara aku dengan anak itu, hihi). Dia pun berfikiran bahwa akulah
biang keroknya karena akan meninggalkannya sendiri. Iapun menuangkan air teh ke
dalam tutup botol dan menumpahkannya kepadaku sedikit demi sedikit, secara
terus menerus. Omelan ibunya tidak ia indahkan, sama sekali. Ketika aku
menghindar, kepingan uang logampun jatuh. Aku kesulitan mencarinya dan anak itu
membantu kemudian menemukan satu keping lalu menyerahkannya kepadaku. Akupun mencari
satu keping lagi dan anak itu menemukannya lagi. Kali ini ia mengambilnya. Aku merayu
nya agar ia mau mengembalikan uang logam tersebut namun tak berhasil malah
terus menerus menumpahkan air ke bajuku. Tuhan, anak ini keras kepala sekali
dan belum faham siapa yang harus ia hormati. Hingga Ibunya memberikan satu
bungkus nasi goreng pesananku sekaligus
aku membayarnya, aku mengatakan bahwa uang ini kurang 500 karena diambil anak
Ibu. Ibu itu tersipu dan memaklumi. Anak
itupun berteriak memanggilku dan bersiap menyerahkan uang tersebut. Namun aku
terus saja melangkah pergi sembari tersenyum kepada ia yang kebingungan.
Banyak hikmah yang dapat aku petik
dari peristiwa ini, diantaranya :
1.
Cerdaslah dalam memilih game untuk anak begitupun
memilih media yang patut dikonsumsi oleh anak
2.
Semestinya anak dibiasakan mandiri sejak dini,
jangan selalu dikasihani
3.
Pengajaran mengenai perilaku yang paling ampuh
bukan hanya dengan lisan tetapi dengan memperlihatkan perilaku yang patut
diikuti serta pembiasaan sejak dini
Wallahu a’lam
Siroh Bulan Muharram
Beberapa
hari yang lalu terdapat salah satu hari bersejarah dalam Islam. Tepat tanggal
10 Muharram atau sering kita sebut hari Asyuro. Disini saya akan coba berbagi
sedikit ilmu yang saya dapatkan selama bulan Muharram ini khususnya dari ustadz
Roni Abdul Fatah di Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung.
Bulan
Muharram sendiri berarti bulan yang mulia. Bulan ini merupakan bulan pertama di
kelender hijriyah.
Sejarah mencatat, di bulan ini tepatnya tanggal 10, banyak peristiwa
menakjubkan yang terjadi diantaranya,
1.
Terbunuhnya salah seorang cucu kesayangan Rasulullah, Husain Bin Ali yang
dibunuh dengan cara di karbala. Peristiwa ini berkaitan dengan perebutan kursi
kekhalifahan oleh kubu Ali bin Abi Thalib dengan kubu Muawiyah bin Abi Sufyan.
2. Selamatnya Nabi Musa a.s dari kejaran Fir’aun
dengan dibelahnya lautan yang dewasa ini dikenal dengan Laut Merah. Laut ini
memang berwarna merah dan konon katanya warna tersebut dihasilkan dari darah
Fir’aun bersama pasukannya.
3. Pertempuran antara Nabi Ibrahim oleh Raja
Namrudz. Nabi Ibrahim a.s terbebas dari rasa panas yang semestinya dirasakan
ketika beliau dibakar oleh Raja Namrudz.
Pada tanggal 10 Muharram ini, bukan hanya ummat
Nabi Muhammad yang berpuasa namun kaum Yahudi pun melaksanakan puasa. Maka dari
itu Nabi Muhammad SAW bercita-cita untuk
melaksanakan puasa pada tanggal 9 Muharram sebagai pembeda dari kaum Yahudi.
Namun belum sempat Nabi melaksanakannya, Nabi meninggal dunia. Hadits seperti
ini disebut hadits hammiyah. Hadits hammiyah ini tetap harus dilaksanakan oleh
ummat Nabi meskipun beliau belum melaksanakannya, karena jika beliau masih
hidup sampai tanggal 9 Muharram kala itu, beliau akan melaksanakannya.
Kisah terbunuhnya Husain bin Ali berkaitan erat
dengan polemik kekhalifahan kala itu. Berkaitan dengan hal ini, ada sejarah
yang terselubung hingga jarang diketahui oleh mayoritas ummat islam, yaitu
sejarah bahwa ada Khalifah ke 5 setelah Ali bin Abi Thalib, ialah Hasan bin
Ali, putra dari khalifah ke 4 dan kakak dari Husain. Beliau resmi menjadi
khalifah selama 6 bulan hasil dari kesepakatan ummat, bukan hasil keinginannya
sendiri. Namun beliau tanazul (mundur) demi persatuan ummat karena banyak
konflik antara kubu Muawiyah dan kubu Ali bin Abi Thalib. Setelah peristiwa
tersebut bersatulah ummat Islam.
Kekhalifahan ini telah diramalkan sebelumnya oleh
Rasul. Beliau bersabda “Kekhalifahan setelahku hanya 30 tahun, setelah itu
akan beralih menjadi kerajaan-kerajaan yang menggigit”. Jika dihitung
kekhalifahan dari mulai Abu Bakar Ash-Shiddiq hingga Hasan bin Ali tepat 30
tahun, sesuai dengan sabda Rasul sebelumnya.
Dari peristiwa polemik kekhalifahan saat itu,
lahirlah kaum Khawarij dan Syi’ah. Kaum Khawarij adalah pihak yang kontra
dengan Ali bin Abi Thalib yang kemudian memisahkan diri dari khalifah Ali. Adapun
kaum Syiah merupakan kaum yang pro terhadap Ali.
Dewasa ini dikenal kaum Syiah merupakan kaum
yang banyak menyimpang dari ajaran Islam. Karena kaum Syiah ini ekstrem pro
terhadap Ali sampai mengkultuskan beliau melebihi Rasulullah dan adapula yang
menganggap Ali bin Abi Thalib sebagai Nabi terakhir.
Ritual ibadah yang paling khas dari kaum Syiah adalah
ketika tanggal 9 Muharram. Mereka bukan hanya berpuasa, melainkan melaksanakan
sebuah upacara yang didalamnya mereka menyakiti dirinya sendiri untuk mengenang
kisah di karbala nya Husain bin Ali dan berharap akan teraliri rahmat dari
Husain.
Wallahu a’lam..
-to be continue-
Langganan:
Postingan (Atom)