Selasa, 17 Juni 2014

K-A-M-U

Cahayamu teramat terang
Aku silau
Tapi rasaku terpancar

Cahaya lain mendekat
Mengerubungimu
Membentuk cahaya yang lebih menyilaukanku

Rasaku teramat besar
Aku jatuh
Aku terperosok
Aku memaksa
Berharap, menatap.

Aku egois
Aku hanya menatap cahayamu yang tanpa cahaya mereka

Kamu masih tetap dengan cahayamu

Hey! Tapi kamu men”cahayai”ku
yang kegelapan
Ah? Siapa aku kau “cahayai”?

Lembut katamu mencintaiku

Memerahlah pipiku


Geger Kiara, 15 Juni 2014