Jum’at, 14 Februari 2014.
Saya rasa tidak ada yang berbeda. Sama seperti hari yang lainnya. Namun sepertinya
tidak begitu dengan sebagian yang lain, hari ini –bagi mereka- hari yang
spesial, hari kasih sayang atau dikenal sebagai Valentine’s Day. Tentu saja hal
ini kontras dengan keyakinan ummat Muslim dengan berbagai alasan penguatan yang
sepertinya tidak perlu saya paparkan –saking sudah jelas dan menyebarluasnya
alasan tersebut.
Tetapi herannya, justru
saya merasa diingatkan oleh saudara-saudara sesama Muslim akan hari tersebut.
Bagaimana tidak ? Di berbagai jejaring sosial, pesan singkat, BBM, teramat
banyak yang memberitakan hal tersebut. Memang, kontennya adalah penolakan
terhadap Valentine’s Day, namun dengan menyebarluaskan berita penolakannya
seperti ini, malah membuat orang seperti saya yang bahkan tidak ingat dengan
rumor Valentine’s Day merasa teringatkan. Setidaknya muncul ujaran seperti ini
“Oh iya, tanggal 14 Februari nanti itu Valentine”.
Saya pikir, jika sungguhan
menolak lebih baik menolak dengan tidak membahasnya sama sekali. Lantas ketika
ada sahabat yang masih merayakan hari yang tak perlu dirayakan ini,
nasihatilah. Sederhanakanlah cara kita, tak usahlah dibuat serumit itu. Karena
dengan gencarnya penolakan kaum Muslim di berbagai media, seolah-olah Valentine’s
Day itu digelorakan oleh kaum Muslim sendiri.
(Tuh kan, saya jadi
membahasnya juga ? hihihi)
Baiklah, saya hanya
menggunakan hak saya untuk berpendapat. Karena peristiwa seperti ini sungguh
menggelitik, terlebih bagi saya yang memang tidak ada hari Valentine dalam
kalender kehidupan saya. Hari ini, sama spesial seperti hari-hari yang lain.
Penuh senyuman, semangat dan harapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar