Jum’at, 25 April 2014
Terik
sekali siang itu, ketika aku bersama salah seorang kakak larva juga, ka eNJe, berpamitan
pulang dari sebuah perkumpulan. Saat itu, jam di ponsel menunjukkan 14.40. Kami
segera bergegas, karena pukul 16.00 harus sudah berkumpul di paving blok Masjid
Salman untuk mengikuti rangkaian terakhir PKB di PAS ITB yaitu OBT dan kakak
larva 61 akan segera bermetamorfosis jadi SEMUT. Yeeeaah.
Jam sudah
menunjukkan pukul 15.40 ketika aku dan ka eNJe berangkat menuju Salman.
Deg-degan, takut telat, membayangkan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan,
itulah yang mengisi pikiran ku saat itu.
Seperti
biasa, waktu yang dibutuhkan untuk ngangkot
tidak bisa diprediksi. Kami tiba di Salman sekitar pukul 16.30. Telat. Namun,
betapa terkejutnya ketika mendapati di paving blok hanya terdapat 4 kakak
larva. Duh, masa cuma berenam sih ?
Seiring berjalannya waktu, kakak-kakak larva yang lain pun berdatangan.
Syukurlah. Dan agendanya sore itu adalah “Manasik” alias “makan-makan asik”.
Asik ? Makannya sih asik, tapi masaknya itu lhooo... (alibi selaku yang ga bisa masak, haha). Manasik ini adalah
lomba masaknya kakak larva. Beruntung kakak kelompokku pada pinter masak, dan
rasa masakannya sangat unik
sampai-sampai para juri mencicipinya sembari memejamkan mata. Haha. Dan kelompokku
pun mendapatkan juara favorit. Yeeeee. Yang pada akhirnya kuperkirakan
terfavorit itu karena kita tidak masuk kategori “ternyata enak” dan ter-apalah
satu lagi aku lupa. Baiklah, tak apa.
Setelah
Manasik, kakak-kakak PAS menayangkan sebuah video dokumenter selama PKB. Wah tak terasa sudah 6 pertemuan yang
berarti sudah hampir 2 bulan. Bagiku, ini hal yang sungguh menyenangkan !
Sayang sekali banyak kakak larva yang melewatkannya karena kesibukan lain.
Sekitar
pukul 21.30 kakak larva dipersilahkan untuk beristirahat dan mencharge
energinya untuk OBT esok hari. Katanya sih, jauh dan melelahkan. Lantas kamipun
tertidur meski aku sendiri susah tidur karena entah kenapa. Hingga pukul 02.30
kakak-kakak PAS dibangunkan dan mereka diam-diam berkumpul. Ya, aku tidak
sepenuhnya tertidur sehingga bisa mendengarkan sayup-sayup suara kakak PAS di
GSG. Sepertinya mempersiapkan untuk muhasabah, karena jika tidak salah ada
agenda itu. Hihi. Pukul 03.00 sepertinya kakak PAS akan membangunkan kakak
larva, akupun segera kembali memejamkan mata, berpura-pura tertidur. Dan benar
saja, kami dibangunkan, lalu dengan menutup mata kami dipandu untuk menuju
suatu tempat, tentu saja GSG, hehe. Dan benar juga, agenda kali itu adalah
muhasabah. Dengan keadaan mata yang masih ditutup, kakak-kakak PAS mulai
menyampaikan kalimat demi kalimat muhasabah yang membuat kakak larva menangis
bahkan ada yang sampai tersedu-sedu. Subhanallah. Menangis karena mengingat
Allah.
-to be
continued-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar